Kedokteran memiliki hubungan yang mendalam dengan kemanusiaan dan terwujud dalam berbagai aspek praktik medis. Pertama, kedokteran bukan hanya tentang penanganan gejala penyakit, tetapi juga tentang memahami dan merespons kebutuhan emosional serta sosial pasien. Setiap individu yang datang ke dokter membawa serta latar belakang kehidupan, harapan, dan kekhawatiran pribadi yang mempengaruhi kesehatan mereka. Oleh karena itu, pendekatan holistik dalam kedokteran yang mencakup evaluasi fisik, psikologis, dan sosial adalah kunci untuk memberikan perawatan yang efektif.

       Selanjutnya, etika kedokteran menuntut bahwa praktik medis harus dilakukan dengan empati, rasa hormat, dan perhatian terhadap martabat manusia. Prinsip-prinsip seperti otonomi pasien, keadilan, dan non-maleficence (tidak merugikan) merupakan landasan dalam membuat keputusan medis yang memengaruhi kehidupan pasien secara langsung. Dalam konteks ini, kemanusiaan berperan sebagai pedoman untuk memberikan perawatan yang tidak hanya mengutamakan hasil medis tetapi juga menghargai pengalaman subjektif pasien. Selain itu, kedokteran juga melibatkan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Ini termasuk upaya dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan memastikan akses yang adil terhadap layanan kesehatan. Semua ini mencerminkan komitmen kedokteran terhadap nilai-nilai kemanusiaan dengan tujuan akhir menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih berkeadilan.

      Laporan dari Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas sejak dimulainya konflik bersenjata pada 7 Oktober 2023 telah melebihi 36.000 orang, sementara sekitar 86.000 orang lainnya mengalami luka-luka hingga saat ini. Begitupun dengan musibah tersebut, sudah termasuk ke dalam isu kemanusiaan yang menyakitkan hati semua kalangan termasuk tenaga kesehatan dokter, perawat dll. Menanggapi keadaan tersebut panitia pengajian rutin program studi kedokteran sarjana Universitas Lambung Mangkurat mengadakan pengajian bertajuk wujud solidaritas kita untuk Palestina yang dilaksanakan pada hari kamis, 1 agustus 2024 pukul 11.00 WITA – selesai di musala An-Naafi’ Banjarmasin. Pengajian tersebut dihadiri oleh dosen, alumni dan civitas akademika. Pembicara pada pengajian kali ini yaitu, ustaz Dr dr. Oski Illiandri. S.Ked M.Kes beliau memberikan pandangan keterkaitan ilmu kedokteran, kemanusiaan, ilmu agama islam terhadap genosida zionist israel terhadap Palestina.

 

Penyampaian materi oleh Ustaz Dr dr. Oski Illiandri. S.Ked M.Kes

 

“Perumpamaan orang-orang yang beriman, dalam saling mencintai, saling menyantuni sesama mereka, adalah laksana kesatuan tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, maka seluruh badan turut merasakannya. (HR. Muslim).” Hadist tersebut terbukti dengan mekanisme respon tubuh saat cedera yang telah kita pelajari di ilmu kedokteran, misalnya duri yang menembus kulit kita akan merangsang reseptor nyeri atau nociceptor, kemudian mengirimkan sinyal nyeri ke otak melalui sistem saraf. Sinyal nyeri ini diproses di otak, menyebabkan perasaan sakit dan dorongan untuk menghindari atau mengatasi sumber nyeri. ​​Tubuh mengaktifkan sistem imun untuk mengatasi kemungkinan infeksi dan menghilangkan benda asing. Ini termasuk peningkatan aliran darah ke area yang terkena, serta aktivasi sel-sel imun seperti makrofag dan neutrofil. Seperti itulah hal yang terjadi pada kita saat ini, seharusnya disaat saudara kita merasakan sakit, kita turut merasakan hal yang sama dan berusaha mengatasi rasa sakit tersebut bukan hanya berdiam diri lantas bersikap acuh tak acuh.”

“ Jangan berhenti memboikot semua produk zionist, terus mengirimkan doa untuk saudara-saudara kita, genosida dan perampasan hak pada rakyat Palestina bukanlah isu agama melainkan isu kemanusiaan.” ujar ustaz Dr dr. Oski Illiandri. S.Ked M.Kes

 

Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Kepedulian terhadap Palestina

 

Rangkaian acara terakhir yaitu penandatanganan pernyataan sikap kepedulian terhadap Palestina, berikut isi pernyataan sikap tersebut;

PANITIA PENGAJIAN RUTIN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERNYATAAN SIKAP KEPEDULIAN

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Genosida Israel atas wilayah Palestina masih terus meletus di jalur Gaza. Serangan Israel telah membunuh puluhan ribu nyawa tak berdosa. Israel adalah teroris kriminal radikal biadab, Israel membabi buta menghabisi banyak raga tanpa punya rasa iba. Israel telah menghancurkan rumah penduduk, masjid, hingga rumah sakit. Mereka  memblokade total aliran listrik, makanan, air minum dan kebutuhan obat-obatan sampai tidak ada lagi tempat aman bagi rakyat Palestina untuk melindungi hidupnya.

Rasulullah saw bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara dengan muslim yang lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, persaudaraan karena agama (iman) yang sering diisebut dengan ukhuwwah islamiyah itu hukumnya wajib bagi setiap muslim.

Islam mewajibkan persaudaraan karena iman itu tidak berhenti sebatas ucapan, namun harus diwujudkan secara nyata dalam sikap dan perbuatan.

Nabi saw pun mengaitkan keimanan dengan solidaritas Islam. Nabi saw bersabda,  “Tidak beriman (dengan sempurna) salah seorang di antara kalian sebelum dia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim). Mencintai saudaranya berarti merasa empati kepada saudaranya yang menderita, merasakan penderitaannya, membelanya dan membantunya.

Sebagai bagian dari kepedulian terhadap kondisi saudara kita di Palestina saat ini, maka kami menyatakan:

  1. Turut mengecam keras tindak kekerasan yang dilakukan Israel terhadap umat Islam di Palestina
  2. Mengajak warga PSKPS FKIK ULM untuk senantiasa peduli terhadap masalah penjajahan Israel terhadap Palestina.
  3. Mengajak Dosen, Mahasiswa dan Civitas Akademika PSKPS FKIK ULM untuk tidak lelah memboikot seluruh produk penjajah sebagai asa yang sederhana dari kita.
  4. Mengajak Dosen, Mahasiswa dan Civitas Akademika PSKPS FKIK ULM untuk berempati sedalam dalamnya, banyak menyelipkan doa untuk Palestina di berbagai forum kampus, menghidupkan kajian-kajian yang mengingatkan pentingnya ukhuwah dan solidaritas kita serta dan menahan diri dari kegiatan yang bersifat hura-hura semata.

Semoga Allah meridhoi langkah kecil kita dan mengampuni ketidakberdayaan kita.

Billahi Fii Sabilil Haq Fastabiqul Khairat

Wassallaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

 

Penulis                   : Andi Khalisha Absharina

                                  Helmi Faniasa, S.Pd

Program Studi: Kedokteran Program Sarjana

Nama Editor: dr. Nika Sterina Skripsiana, M.Kes

Tanggal Penulisan: 05 Agustus 2024