Banjarmasin – Muhammad Fathan Kamil Taqiyuddin dan Ahmad Ahdal telah mengharumkan nama Program Studi Kedokteran Program Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PSKPS FK ULM) dengan mendapatkan prestasi di Kompetisi Nasional Matematika dan IPA Perguruan Tinggi (KN MIPA-PT) di tingkat Universitas Lambung Mangkurat. Keduanya telah berhasil menjadi juara, yaitu Muhammad Fathan Kamil Taqiyuddin meraih juara 3 di Bidang Lomba Biologi dan Ahmad Ahdal Meraih Juara 5 di Bidang Lomba Kimia yang diumumkan pada tanggal 31 Mei 2022.

Seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA Perguruan Tinggi (KN MIPA-PT) Tahun 2022 digelar Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Seleksi ini digelar Rabu (25/5/2022) di Lecture Theatre General Building ULM Banjarmasin. Peserta seleksi KN MIPA tingkat ULM ini berjumlah 207 orang yang merupakan hasil dari seleksi fakultas-fakultas di ULM. Fakultas-fakultas yang mengikuti seleksi KNMIPA di antaranya Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP), FMIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Teknik. KN MIPA-PT memiliki 4 bidang kompetisi yakni Matemika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

KN-MIPA tingkat universitas diikuti oleh peserta dari semua bidang lomba yaitu bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi yang mewakili fakultasnya masing-masing. Selain itu juga dihadiri para dewan juri dari keempat bidang serta para dekan dari sebagian fakultas. Wakil rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lambung Mangkurat juga sempat memberikan sambutan namun hanya secara daring.

Fathan dan Ahmad mengikuti perlombaan ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi keduanya dalam mencapai prestasi di KN-MIPA di Tingkat Universitas Lambung Mangkurat. Setelah lolos di tingkat Universitas Fathan dan Ahmad mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi Tingkat Wilayah di tanggal 23-24 Juli 2022 dan berharap agar dapat lulus ke tingkat Nasional. “Alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara 3 dalam bidang biologi. Walaupun prodi yang saya ambil ini tidak sepenuhnya mempelajari tentang biologi seperti yang ada di soal KN-MIPA, namun cukup untuk membuktikan bahwa mahasiswa kedokteran juga dapat berprestasi dibidang MIPA, dan dapat bersaing dengan mahasiswa lainnya yang mengambil prodi FMIPA.” Kata Fathan

“Saya sangat kaget dan senang bisa lolos, karena seperti saya katakan tadi dari segi persiapan materi saya hanya mereview sedikit materi yang saya pelajari waktu Aliyah karena tidak ada banyak waktu bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar yang lain.” Kata Ahmad

Selain itu keduanya juga memberikan tips and trick agar dapat menjadi mahasiswa yang berprestasi. “Persiapan yang matang dan juga strategi dalam mengikuti lomba adalah hal sangat penting agar kita bisa menjuarai suatu kompetisi/lomba. Persiapan dalam mengikuti lomba meliputi persiapan teknis dan non teknis. Untuk persiapan teknisnya yaitu terkait dengan belajar dan juga mengatur strategi belajar. Pemahaman terhadap materi adalah kunci agar kita bisa menjawab soal soal dalam olimpiade/kompetisi. Strategi dalam pembelajaran juga tidak kalah penting agar kita dapat belajar dengan efektif dan efisien. Sedangkan untuk persiapan non teknisnya, terkait dengan pengalaman kita mengikuti kompetisi, pengalaman kita menjawab berbagai jenis soal dalam olimpiade/kompetisi, kesiapan mental kita dalam menghadapi suatu perlombaan. Terakhir yaitu do’a dan dukungan dari keluarga, teman, guru, dan juga orang orang yang ada di sekitar kita akan sangat berarti bagi kita, terutama untuk meningkatkan semangat juang kita ketika kita berada dalam titik terbawah/kalah dalam berkompetisi, karena sejatinya memang perjalanan menuju sukses tidak akan selalu mulus.” tutur Fathan.

“Menurut saya yang paling diperlukan untuk mendapatkan prestasi adalah semangat yang diberikan dari orang yang akan selalu ada untuk kita yakni orang tua dan guru spiritual, yang mereka selain memberikan semangat juga selalu memberikan nasihat dengan harapan saya bisa terus berprestasi, bila sudah ada perasaan seperti ini maka usaha untuk meraih prestasi akan terus dilakukan. Semangat dan harapan dari mereka lah yang membuat saya selalu memiliki ambisi untuk berprestasi karena mereka akan selalu ada untuk saya. Tidak perlu pacar karena ada waktunya pacar akan membuat kita sakit hati yang mana itu pasti membuat kita kehilangan semangat.” tutur Ahmad.

Kita doakan semoga Fathan dan Ahmad dapat mendapatkan juara di tingkat wilayah dan lolos ke tingkat nasional di KN MIPA.

Sumber : Fakultas Kedokteran ULM